Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepala daerah. Kali ini, Bupati Pakpakan Bharat Remigo Yolando Berutu (RYB) menjadi target penyidik lembaga antikorupsi pada Minggu (18/11) dini hari.   

Remigo telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Calon Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Sebelumnya, Bupati Bekadi Neneng Hasannah Yasin sudah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi, namun tertangkap juga oleh penyidik KPK.

Praktis, isu kepala daerah yang memberikan dukungan terhadap Jokowi yang terjerat kasus korupsi, menjadi celah bagi oposisi untuk 'menyerang'. Lantas bagaimana tanggapan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin?

1. Irma menyebut BPN Prabowo-Sandi asal bunyi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Chaniago mengatakan kubu Prabowo-Sandi hanyalah asal bunyi. Tertangkapnya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi meski mendukung Jokowi, itu berati pemerintah tidak melakukan intervensi hukum.

"Andre asbun! Andre harus tahu, itulah pemerintah saat ini, tidak pandang bulu dan tidak intervensi terhadap hukum," kata Irma saat dihubungi IDN Times, Senin (19/11).

2. Politik mahar yang harus diubah untuk mencegah korupsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di