Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid (IDN Times/Sunariyah)

Jeddah, IDN Times - Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi terus bertambah. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (14/6/2023) pukul 07.25 waktu Arab Saudi, tercatat sudah 60 jemaah haji yang wafat.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama yang juga Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, Subhan Cholid mengatakan, jemaah yang wafat di Arab Saudi dimakamkan sesuai tempat wafatnya. Kalau meninggal di Madinah akan dimakamkan di Madinah, begitu juga jika meninggal di Makkah, dimakamkan di Makkah.

"Kalau di Madinah Pemerintah Arab Saudi siapkan beberapa lokasi, tergantung pada situasi  ketersediaan dan kesiapan lahan, bahkan ada yang bisa di Baqi," ujar Subhan di Jeddah, Selasa (13/6/2023).

1. Tidak semua jemaah haji yang meninggal di Makkah di makamkan di Ma'la

Makam Baqi di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Bagi jemaah haji yang wafat di Makkah, Subhan menyebutkan, Kemenag berusaha agar dimakamkankan di pemakaman Ma'la.

"Tapi tentu saja ada kriteria-kriteria bisa dimakamkan di Ma'la, tapi secara terbuka dan siap dipakai itu di wilayah Saroya, itu sebuah wilayah yang di dekat Arofah dan itu lahannya sudah disiapkan sangat luas," ujarnya.

Menurut Subhan, kriteria jemaah yang bisa dimakamkan di pemakaman Ma'la ditentukan oleh Arab Saudi.

"Kita tidak pernah diberitahu kriterianya apa, kita mengajukan, mengusulkan tapi nanti keputusannya di pengurus sana, kalau diterima ya diterima seperti dulu Mbah Maimun Zubeir, jemaah haji juga (dimakamkan di Ma'la), kita tidak perah diberitahu kriterianya apa, mereka yang menentukan," ucapnya.

 

 

 

2. Jemaah yang wafat di Jeddah dimakamkan di Saroya

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di