Investasi Cerdas Anak Muda di Meikarta

Kehidupan anak muda identik dengan nongkrong-nongkrong di kafe atau tempat makan ternama seperti Starbucks atau J.Co.Aktivitas nongkrong, selain bisa mempererat hubungan persahabatan, tentunya juga sebagai bentuk eksistensi. Lagipula, tempat nongkrong kekinian juga dilengkapi wi-fi, jadi anak muda juga bisa nongkrong sambil mengerjakan tugas atau berselancar di Internet. Sambil menyelam minum air, begitu menurut mereka. Mereka merasa hal ini sangat menguntungkan mereka.
Namun tahukah bahwa kebiasaan nongkrong inilah yang justru menguras tabungan anak muda? Sekali nongkrong di kafe-kafe terkenal , kita menghabiskan sekitar Rp 50.000,00. Kalau setiap hari anak muda nongkrong atau sekadar beli cemilan di sana, per bulannya mereka bisa menghabiskan uang hingga Rp 1,5 juta rupiah.
Uang sejumlah itu, sebetulnya bisa dialokasikan untuk hal yang jauh lebih bermanfaat untuk masa depan. Salah satunya adalah untuk membeli hunian. Namun banyak orang yang berpikir bahwa dengan uang 1,5 juta, sulit untuk mencicil hunian yang layak. Kebanyakan hunian dengan cicilan sejumlah itu terletak di tempat yang lokasinya tidak strategis. Akses transportasi umum pun juga terbatas.
Pikiran inilah yang membuat banyak anak muda mengurungkan niat buat beli hunian sesegera mungkin, karena bagi mereka, tinggal jauh dari pusat kota modern sangatlah merepotkan. Padahal, mengontrak rumah atau pun indekos membuat uang kita jadi terbuang percuma.