UGM vs IPB di Final Liga Debat Mahasiswa 2024, Ini Momen Serunya!

Babak final sesi pertama digelar pada hari Kamis, 6 Juni 2024 mulai pukul 13.30 WIB di Kantor IDN Media HQ yang berada di Jakarta. Debat ini juga disiarkan secara live melalui kanal YouTube IDN Times. 

Debat yang mengusung mosi “Transisi Energi Berdampak Pada Gen Z” berlangsung sengit, saling sanggah, dan mempertahankan argumen dengan menyajikan berbagai data konkret. Seluruh peserta debat sangat aktif menyampaikan mosinya. 

IPB yang merupakan ‘Tim Pro’ menyebutkan bahwa Gen Z sebagai kalangan terdidik dan melek digital menjadi kunci penting bagi transisi energi. Adapun terdapat dua hal yang bisa dilakukan untuk mendorong percepatan transisi energi.

Pertama adalah mendorong perubahan pada sisi pemerintah. Beberapa contohnya adalah perubahan dari sisi kebijakan dan implementasi dari transisi energi.

Kedua, jumlah Gen Z yang cukup banyak dalam demografi Indonesia dapat mengubah perilaku industri bisnis. Perubahan demand dari Gen Z yang menuntut makin banyaknya produk ramah lingkungan bisa mendorong setiap lini industri menjadi lebih hijau 

Sebaliknya, UGM yang merupakan ‘Tim Kontra’ memaparkan bahwa transisi energi saat ini tidak perlu buru-buru dilakukan. Tim menilai bahwa implementasi transisi energi yang terjadi saat ini masih jauh dari kata sempurna. 

Alhasil, right to develop atau hak eksploitasi sumber daya alam di Indonesia masih diperlukan untuk pertumbuhan di berbagai sektor ekonomi.

Suasana pada sesi kedua pun semakin memanas. Pada sesi ini, masing-masing tim mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan menyanggah mosi dari tim lawan.

Tim IPB yang mendapat kesempatan pertama, berargumen bahwa iklim sehat diperlukan untuk menjaga lingkungan hidup dan perekonomian. Salah satu cara untuk menjaga iklim yang ramah untuk manusia adalah dengan segera melakukan transisi ke energi-energi yang lebih hijau.

Kerja sama dengan negara lain, terutama Benua Eropa yang merupakan pemimpin energi hijau juga diperlukan. Tujuannya agar transisi energi bisa segera terlaksana.

Sementara, Tim UGM menyanggah dengan menyebut bahwa mosi transisi energi yang disampaikan Gen Z kerap kali malah digunakan sebagai alat politik. Pelaku bisnis pun juga memanfaatkan kepedulian Gen Z pada lingkungan dengan melakukan greenwash pada produk-produknya. 

Tim Kontra juga mengungkapkan bahwa kerja sama energi hijau dengan benua Eropa tidak berdampak banyak karena menyangkut national interest dari masing-masing negara. Tim UGM pun menyarankan pemerintah agar dapat kembali memanfaatkan right to develop dan bereksperimen pada emerging market lainnya. 

Pada sesi ketiga, kedua tim menjawab pertanyaan dari tiga panelis utama dan panelis tamu. Pendapat dari Tim Pro dan Tim Kontra pun saling beradu.

Ketika ditanya soal urgensi transisi energi, Tim UGM yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan bahwa negara saat ini belum memiliki kapabilitas yang cukup untuk melakukan transisi energi. Adaptasi energi hijau, menurut tim kontra, memerlukan waktu dan biaya investasi yang tidak sedikit sehingga perlu dilakukan secara perlahan-lahan. 

Tim IPB di sisi lain, menyampaikan bahwa transisi energi adalah persoalan mendesak dan perlu dilakukan secepatnya. Jika tak dilakukan, perubahan iklim akibat bumi memanas akan terjadi dan menciptakan domino effect buruk bagi banyak pihak dan negara 

Panelis Tamu juga sempat bertanya soal pilihan antara transisi energi atau ketahanan energi.

Tim IPB berargumen bahwa keduanya sama penting, namun ketahanan energi menjadi prioritas karena menyangkut kepentingan masyarakat pada jangka pendek. Sementara, Tim UGM menyinggung soal biaya energi yang bisa naik jika ketahanan energi tak segera dipenuhi.

Sebagai penutup, kedua tim menyampaikan closing statement dari masing-masing sisi. Pernyataan ini merangkum keseluruhan diskusi dari babak final Liga Debat Mahasiswa 2024.

Tim IPB mengajak semua pihak, khususnya Gen Z untuk mendukung implementasi transisi energi sesegera mungkin. Dua cara yang diusulkan adalah dengan mendorong perubahan perilaku pemerintah dan pelaku bisnis.

Lalu, Tim UGM percaya bahwa energi merupakan sektor yang krusial karena menyangkut hidup banyak masyarakat. Transisi energi yang dilakukan tanpa kapabilitas bisa menjadi pedang bermata dua. Momentum dan implementasi teknis perlu dipertimbangkan secara matang sebelum bertransformasi ke energi hijau.

Perjuangan panjang pada babak penyisihan, perempat final, hingga semifinal, akhirnya terbayar sudah di babak final. Perwakilan mahasiswa mahasiswi UGM dan IPB yang tampil sudah menunjukkan performa terbaiknya demi mewakili kampus kebanggaan mereka.

Kali ini, Kampus IPB berhasil memenangkan Liga Debat Mahasiswa 2024 dan meraih juara pertama. UGM harus puas dengan berada di posisi runner-up. Sementara, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta berada di posisi ketiga.

Selamat bagi pemenang, kalian luar biasa! Apresiasi juga patut diberikan untuk seluruh perwakilan dari perguruan tinggi ternama se-Indonesia di Liga Debat Mahasiswa 2024. (WEB)