Jakarta, IDN Times - Menggunungnya sampah plastik yang kini berada di laut di Indonesia sudah tidak bisa dianggap persoalan sepele. Setelah sebelumnya, viral foto yang dijepret oleh juru foto Justin Hofman dari organisasi Sea Legacy yang menggambarkan seekor kuda laut dengan sampah cotton bud di ekornya di perairan Sumbawa, kini ada fakta lain yang lebih miris.
Seekor paus terdampar di Pulau Wakatobi pada Minggu (18/11) dalam kondisi membusuk. Yang mengenaskan ada banyak sampah plastik yang ditemukan di dalam perut paus jantan tersebut. Beratnya tidak tanggung-tanggung mencapai 5,9 kilogram sampah plastik. Bahkan, paus tersebut juga sempat menelan sandal jepit dan itu ditemukan di dalam perutnya.
Organisasi pemerhati satwa liar, World Wild Life (WWF) Indonesia yang turut mengabadikan foto paus itu, mengatakan bagian tubuh paus saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak utuh.
"Pihak berwenang tidak bisa melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematian paus itu," demikian dikutip dari akun Twitter WWF Indonesia pada Senin (19/11) kemarin.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penumpukan sampah plastik di laut?