Kapolda Jadikan Anak Angkat Mahasiswa Unibos yang Terlindas Barakuda
Dok. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Mas Guntur Laupe menjenguk Dicky Wahyudi, mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) yang menjadi korban terlindas mobil barakuda milik Kepolisian, saat terjadi demo ricuh di Makassar, beberapa hari lalu.
Hari ini, Minggu (29/9) bersama Pj Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulsel, Kapolda kembali menjenguk Dicky. Pada Sabtu kemarin, Mas Guntur pertama kali menengok kondisi Dicky di RS Ibnu Sina sebelum mahasiswa fakultas hukum angkatan 2018 itu menjalani operasi.
1. Kapolda Sulsel jadikan Dicky Wahyudi sebagai anak angkat
IDN Times/Aan PranataSetelah menjenguk, di hadapan ibu korban, Kapolda Mas Guntur berjanji mengurus dan memperhatikan korban hingga sembuh. Tidak hanya itu, Guntur akan menjadikan korban sebagai anak angkatnya dan akan membiayai semua biaya pendidikan korban hingga memperoleh pekerjaan.
"Ini anak tunggal dan bapaknya sudah tidak ada. Saya angkat dia jadi anak angkat," terang Guntur dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (29/9).
2. Kapolda sebut insiden mahasiswa terlindas barakuda tidak disengaja
IDN Times/Aan PranataKapolda menyatakan situasi di lokasi saat itu ada tembakan gas air mata dari aparat. Kemungkinan korban yang berhamburan bersama massa di jalan panik dan tidak melihat kendaraan taktis yang melaju.
"Sebenarnya mobil, sirine dan rotatornya sudah nyala, cukup besar. Mungkin situasi di lapangan yang bersangkutan kurang cepat menghindar," kata Kapolda kepada wartawan di Makassar, Sabtu (28/9).
Baca Juga: Mobil Barakuda Polisi Lindas Warga, Kapolda: Sama Sekali Tak Disengaja
3. Pemerintah Kota siap membantu biaya pengobatan pengendara ojol yang ditabrak mobil Polisi
Dok. IDN Times/IstimewaSetelah mendampingi Gubernur dan Kapolda Sulsel, Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menjenguk Irvan, pengendara ojek online (ojol) yang ditabrak kendaraan milik Polisi saat terjadi kericuhan aksi unjuk rasa di Makassar, beberapa hari lalu.
Iqbal hadir di rumah Irvan di Jalan Tidung VII, Makassar, untuk meminta agar pria 37 tahun itu berkenan dirawat di rumah sakit. Lantaran Iqbal khawatir terjadi pergeseran tulang yang semakin parah pada tubuh Irvan.
"Kita buatkan surat jaminan yang akan saya tanda tangan. Isinya kalau Pemerintah Kota Makassar yang akan menanggung semua biaya pengobatan hingga sembuh. Jadi jangan meki khawatir. Intinya kita lakukan perawatan intensif," Iqbal menerangkan.
Baca Juga: Pihak Kampus Sayangkan Insiden Mahasiswa Unibos Terlindas Mobil Polisi