Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, pada 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Mengenai isu reshuffle, beredar kabar juga tentang 6 posisi menteri yang akan diganti, seperti posisi Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Menteri Perdagangan (Mendag), Menteri Agama (Menag), Menteri Sosial (Mensos), dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
Selain itu, ada pula nama-nama yang dikabarkan akan menempati posisi-posisi tersebut, seperti Budi Gunadi Sadikin, Sandiaga Uno, M. Lutfi, Yahya Cholil, Wahyu Sakti Trenggono, Hasto Wardoyo hingga Tri Rismaharini.
Menanggapi nama-nama yang beredar itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan agar masyarakat tidak langsung mempercayainya sebelum ada pernyataan resmi yang keluar dari mulut Presiden Jokowi.
"Kalau kabar-kabar burung itu siapa saja boleh bikin, isu-isu. Tapi kalau tidak keluar dari mulut presiden, pernyataan atau informasi itu maka semua tidak bisa kita percaya, tidak bisa kita yakini sebagai satu informasi yang valid untuk diberitakan. Harus ada kepastian," ucap Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Senin (21/12/2020).