Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon. (IDN Times/Amir Faisol)
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengatakan, penulisan sejarah diharapkan selesai dalam rangka 80 tahun Indonesia. Meski tidak harus tepat pada tanggal 17 Agustus 2025.
"Ini adalah momentum yang baik, 80 tahun Indonesia merdeka. Jadi, mudah-mudahan ini bisa menjadi hadiah 80 tahun Indonesia Merdeka,” kata dia.
Penulisan ulang sejarah ini menjadi kontroversi karena diklaim tidak menampung sejarah Indonesia secara keseluruhan, melainkan hanya bagian-bagian utama.
Menurut Fadli Zon, penulisan ulang sejarah Indonesia justru dimasukan seluruhnya sehingga membutuhkan setidaknya 100 jilid.