Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menilai laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menemukan 297 bets atau 78.361.500 vaksin COVID-19 beredar tanpa izin merupakan temuan yang serius.
“Kebetulan saya pernah di biro perencanaan anggaran Kementerian Kesehatan yang mengedarkan, monitoring, serta mengevaluasi tentang pengadaan termasuk vaksin, obat dan lain sebagainya, saat itu kita juga bermitra sama BPK. Nah, adanya temuan seperti ini serius, tidak boleh dan tidak bisa dianggap ringan,” ujar Dicky, dikutip YouTube Transparency International Indonesia, Jumat (27/5/2022).