Jakarta, IDN Times - Memasuki Pilpres 2019, politisasi agama kerap terjadi. Seperti hoaks atau berita bohong yang dikait-kaitkan dengan isu agama. Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan perihal hukum boleh atau tidaknya berpolitik menggunakan pernak-pernik agama.
“Kita kadang-kadang berdiskusi karena tolak ukur beda. Agama sering kali dipahami beragam sama orang, sehingga kesimpulannya beragam. Paling tidak ada dua perspektif dalam melihat agama,” kata Lukman dalam wawancara khusus Suara Millennial di kantor IDN Times, Jakarta Barat, Selasa 13 Februari 2018.