Jakarta, IDN Times - Di dalam rapat dengan komisi I, terungkap rumor bahwa hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak harmonis. Hal itu terlihat ketika Dudung absen dalam rapat yang digelar pada Senin, 5 September 2022 lalu.
Ia justru lebih memilih untuk meninjau kesiapan pengiriman pasukan Yonif 143/Twej di Lampung. Rencananya pasukan itu akan melaksanakan tugas operasi satgas pamtas RI-Papua Nugini sektor utara pada 2022.
Tidak hanya itu, terungkap pula hubungan yang tidak harmonis itu berdampak pada proses seleksi anak Dudung yang ingin masuk ke Akmil. Hal tersebut disampaikan oleh anggota komisi I DPR, Effendi Simbolon.
"Anak KSAD gagal masuk ke Akmil pun jadi isu. Memang kalau anak KSAD gagal, kenapa? Memang dia harus masuk (diterima di Akmil)? Memang kalau dia anak presiden, misalnya, harus masuk? Siapa yang bilang begitu, kata siapa? Jangan seperti ini. Kalau ketentuan mengatakan tidak (lolos kualifikasi diterima) ya tidak (diterima). Jangan ada diskresi," ujar Effendi dengan nada keras pada rapat Senin kemarin.
Menurutnya, meski Dudung ingin putranya masuk Akmil tetapi tetap harus sesuai dengan peraturan. "Apa urusannya dengan anakmu?" tanya politikus dari PDI Perjuangan itu.
Lalu, apa kata Andika soal anak Jenderal Dudung yang disebut gagal masuk Akmil? Apakah ia gagal masuk ke Akmil karena ketidakharmonisan relasi antara Andika dengan Dudung?