Jakarta, IDN Times - Jelang peringatan HUT ke-79 RI, muncul isu Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan merombak (reshuffle) kabinetnya, terutama menteri dari PDI Perjuangan dan NasDem. Presiden Jokowi tidak menampik saat ditanya mengenai isu reshuffle dalam waktu dekat.
PDI Perjuangan memiliki jumlah menteri paling banyak di Kabinet Indonesia Maju. Tak heran, sebab PDI Perjuangan merupakan partai "rumah" Jokowi sebelum akhirnya dianggap bukan kader banteng lagi, karena mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Tercatat, ada sembilan menteri dan wakil menteri yang berasal dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Mereka adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono; Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Kemudian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Ayu Darmawati; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas; Sekretaris Kabinet Pramono Anung; dan Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo.