(Iyan saat didatangi Dinsos DKI) Twitter/@penikmatmilo
Pada Jumat (17/8), Ali atau yang biasa disebut Iyan tak kunjung kembali ke rumahnya setelah pergi dari siang hari. Menurut sang kakak, lelaki 20 tahun itu merupakan penyandang disabilitas psikososial sehingga sering berkeliaran di sekitar rumah setelah mengalami kejang-kejang. Namun, Iyan tak kunjung kembali usai matahari terbenam.
“Abis kejang, dia ke mana-mana. Setelah sadar biasanya pulang lagi. Tapi, hingga magrib tidak pulang. Padahal jam 2 siang masih ada di dekat rumah,” kata kakak Iyan, Henni Irmala Sari.
Berbagai upaya dilakukan Sari dalam mencari adiknya. Mulai dari membuat pengumuman di media sosial, hingga mengunjungi sejumlah rumah sakit dan panti sosial.
Akhirnya sang adik ditemukan di Panti Sosial Bina Insan Kedoya, Jakarta Barat. Saat ditemukan kondisinya mengenaskan, perutnya bolong-bolong seperti kena sundut rokok, tangannya lecet, dan mukanya lebam.
Pihak Panti Sosial mengatakan saat datang ke Bina Insan, kondisi Iyan sudah penuh luka-luka. Padahal Iyan keluar rumah dalam keadaan tubuh yang baik-baik saja.
“Ketika diantar, keadaannya sudah luka-luka di wajah dan badan, bekas pukulan dan luka bakar. Dia diantar oleh seorang bernama Darussalam,” kata Kepala Pusat Pelayanan Panti Sosial Bina Insan Kedoya, Untung.