Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, memperkirakan izin pengunaan darurat vaksin virus corona Merah Putih akan terbit pada Januari 2022. Vaksin tersebut dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan platform protein rekombinan.
Bambang mengatakan vaksin COVID-19 buatan Eijkman dan LIPI ditargetkan memasuki produksi massal pada Januari tahun depan.
“Uji klinis dan pengolahan akan menjadi kecepatan dari Bio Farma yang didukung oleh Badan POM. Tugas kami adalah secepat mungkin memberikan bibit vaksin kepada PT Bio Farma,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021).
Sementara, untuk vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) menggunakan platform adenovirus, ditargetkan mendapatkan izin penggunaan darurat pada September 2021.