Perangi Hoaks, Jabar Saber Hoaks Gelar Pelatihan Cek Fakta Mandiri

19 Mei 2023, 22:30 WIB

Jabar Saber Hoaks (JSH) menggelar kegiatan Pelatihan Cek Fakta Mandiri Jabar Saber Hoaks, di aula Sekolah Tinggi Agama IsIam At-Taqwa (STAIA), Kabupaten Bekasi, Selasa (16/5/2023). (Dok. Pemprov Jabar)

Jakarta, IDN Times -- Jabar Saber Hoaks (JSH) menggelar kegiatan Pelatihan Cek Fakta Mandiri Jabar Saber Hoaks di aula Sekolah Tinggi Agama IsIam At-Taqwa (STAIA), Kabupaten Bekasi, Selasa (16/5/2023).

Kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi pentingnya melawan berita bohong atau hoaks, terutama dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 melalui program Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun (Kejar Tabayyun).

"Kegiatan ini sebagai sosialisasi kepada para mahasiswa dan pelajar dalam menggunakan sosial media dan internet agar terhindar dari berita hoaks menjelang Pemilu 2024. Kita adakan literasi digital atau pelatihan cek fakta mandiri di lingkungan kampus dan sekolah," kata perwakilan Jabar Saber Hoaks Ganjar Darussalam.

1. JSH merangkul pondok pesantren dan para ulama sebagai garda terdepan dalam melawan hoaks di internet dan media sosial

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Ganjar menjelaskan, JSH berkeliling ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, untuk menyosialisasikan kepada mahasiswa dan pelajar bahaya hoaks menjelang tahun politik Pemilu 2024.

"Ya, menjelang tahun politik tahun 2024, tentu itu menjadi ladang bagi oknum tertentu yang ingin menyebarkan hoaks di media sosial dan tujuannya jelas untuk memecah belah persatuan bangsa," ujarnya.

Ia menuturkan, JSH juga akan merangkul pondok pesantren dan para ulama sebagai garda terdepan dalam melawan hoaks di internet dan media sosial.

"Ya, terutama hoaks yang bernapaskan agama dan membawa unsur agama, karena hoaks politik itu tidak sedikit berkaitan agama dan agama menjadikan alat kepentingan bagi kelompok tertentu," ujarnya.

2. Unit Saber Hoaks dibentuk di semua kota/kabupaten di Jawa Barat

Ilustrasi hoaks. IDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut Ganjar menyebutkan, untuk mencegah beredarnya berita hoaks di masyarakat, pihaknya sudah membentuk Unit Saber Hoaks di semua kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Mengacu pada Jabar Saber Hoaks di Pemprov Jawa Barat, kami komitmen dan konsisten dalam melawan hoaks, bukan hanya tingkat provinsi tapi sampai ke daerah kabupaten/kota," katanya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Rhamdan Nurul Ikhsan mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bekasi menyambut baik kegiatan Kejar Tabayyun dari JSH di bawah Diskominfo Jabar.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat terutama untuk para pelajar, mahasiswa dan peserta lainnya, tentang bagaimana memahami bahaya berita dan informasi hoaks di tengah masyarakat.

"Kita tahu sekarang sudah memasuki tahun politik, tentu akan sangat banyak berita dan informasi yang dibuat untuk menyesatkan masyarakat atau bahkan bisa menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ucapnya.

3. Kegiatan ini diharapkan bisa mengedukasi tentang bahaya hoaks, terutama dari media sosial

ilustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Rhamdan menjelaskan, kegiatan JSH dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Bekasi. Di antaranya di SMK Negeri 1 Cikarang Utara dan di STAI At-Taqwa Babelan.

"Pemkab Bekasi siap membantu menginformasikan kepada masyarakat, pentingnya menyadari bahaya dari hoaks dan bagaimana kita bisa memilah berita dan informasi yang benar supaya tidak asal ngeshare saat menerima informasi dari media sosial," ujarnya.

Dosen Komunikasi Penyiaran Islam STAI At-Taqwa Bekasi Maghfur Ghazali berharap, kegiatan Kejar Tabayyun dari JSH ini bisa mengedukasi mahasiswa tentang bahaya hoaks, terutama dari media sosial.

"Ya, ini sangat bagus karena bisa mengedukasi, data kita menunjukkan, masih banyak masyarakat yang tidak paham berita hoaks," katanya. (WEB)