Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Kapitra Ampera secara resmi memperkenalkan dirinya sebagai keluarga besar dari PDI Perjuangan. Sosok yang dikenal sebagai pengacara Habib Rizieq Shihab ini mendaftarkan diri sebagai calon legislatif melalui partai berlambang kepala banteng itu.

Saat jumpa pers bersama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kapitra menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat melalui PDI Perjuangan.

Kapitra juga sudah siap menerima kritik yang ditujukan kepadanya karena menjadi caleg melalui PDI Perjuangan. Padahal sebelumnya dia kerap kontra dengan kebijakan Pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

1. Maju menjadi caleg di Dapil II Riau

Twitter/@kapitraampera

Didampingi oleh Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kapitra mengaku telah maju sebagai Bacaleg dari partai berlambang banteng tersebut.

“Hari ini saya sudah memenuhi syarat menjadi caleg dari PDIP dapil II Riau itu sudah saya serahkan artinya saya sah jadi calon PDIP itu yang pertama saya ingin sampaikan,” ujar Kapitra di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/07).

2. Silakan panggil saya cebong

Twitter/@kapitraampera

Pria yang pernah membela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ini mengaku sudah siap bila dirinya dikritik atau bahkan dikucilkan oleh orang-orang yang pernah dibelanya.

“Hari ini saya menjadi cebong, silakan panggil saya cebong karena cebong dalam persepsi agama saya adalah anak katak yang selalu berzikir demi kebaikan bangsa ini, demi kebaikan umat manusia, itu yang saya tahu dalam triminologi Islam yang saya anut, jadi kalau itu dipanggil cebong bukan panggilan hina,” ujarnya.

3. Tetap membela Islam dan ulama

Twitter/@kapitraampera

Meskipun bersebrangan pendapat dengan mantan kliennya, Kapitra mengaku dirinya tetap menjadi bagian dari membela islam dan ulama yang menjadi konsennya masuk ke PDIP.

“Saya silakan dicaci maki atas suatu pilihan berbeda tapi saya ingin mengatakan bahwa tujuan saya masuk PDIP membela ulama, membela Indonesia,” ungkapnya.

“Kita ini semua bersaudara dan persaudaraaan sebangsa harus selalu terbangun diatas perbedaan tidak harus jadi pertentangan,” sambungnya.

4. Siap ambil risiko dari keputusannya tersebut

Hasto Kristiyanto (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Saat ini ia mengaku yang menjadi konsennya adalah untuk meraih hati masyarakat di dapilnya agar ia bisa terpilih dan bisa melenggang ke Senayan.

“Saya lupakan segala perbedaan karna itu hak personal. Hari ini saya sudah melangkahkan kaki di sini dan saya maju terus apapun risikonya, saya berjuang bersama PDIP membela ulama membela Indonesia raya. Saya berharap semua prasangka buruk bisa kita minimalisir agar kita tetap bersaudara sebagai anak bangsa,” tuturnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kapitra Ampera sendiri merupakan Pengacara dari Rizieq Shihab yang sangat berseberangan dengan pemerintah dan juga PDIP.

Oleh sebab itu, langkah yang diambil Kapitra untuk maju menjadi Caleg melalui PDIP dianggap oleh para pengikut imam besar FPI tersebut sebagai penghianat.

Editorial Team