Ilustrasi penembakan (IDN Times/Sukma Shakti)
Dedi sebelumnya mengatakan, Briptu Hedar ditembak KKB bernama Jambi Mayu (JM). "Daerah tersebut dikuasai oleh kelompok G. Kemudian yang melakukan diduga JM. Yang melakukan penembakan terhadap Briptu Heidar," kata dia.
Dedi menerangkan, Jambi Mayu diduga menggunakan senjata laras panjang saat menembak Briptu Hedar. Saat disandera, Hedar berupaya melarikan diri. "Dari jarak sekian meter ditembak dari belakang, yang mengenai kepala," ujar dia.
Menurut Dedi, Briptu Hedar tidak dijebak saat melakukan penyelidikan. Kala itu, almarhum bersama Bripka Alfonso melakukan penyelidikan di sebuah distrik wilayah Kapubaten Puncak, Papua.
"Tapi di jalur yang berbeda, di satu titik mereka ketemu lagi," kata dia.
Ketika ingin bertemu, Bripka Alfonso memanggil Briptu Hedar untuk saling bertukar informasi. Tetapi, saat mereka akan bertemu, Briptu Hedar disergap.
"Artinya, begitu mereka berdua masuk ke distrik itu, sudah dipantau oleh kelompok tersebut, kelompok yang dipimpin oleh G itu," terang Dedi.