Pacitan, IDN Times – Dana hibah dengan nilai Rp9 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan Museum SBY-ANI di Kabupaten Pacitan batal diberikan. Bupati Pacitan Indartato telah menerima dan membaca isi surat tersebut.
“Memang benar hal itu (tentang pembatalan pemberian dana hibah),” kata dia saat dihubungi IDN Times, Senin (22/2/2021) petang.
Bupati dua periode ini menyatakan tidak tahu menahu alasan pembatalan tersebut. Yang jelas, ia meyakini pihak Pemprov Jawa Timur memiliki pertimbangan maupun kajian tersendiri tentang cair atau tidaknya dana hibah untuk pembangunan Museum SBY-ANI.
Sedianya, pihak pemprov telah menyetujui pemberian dana hibah melalui bantuan keuangan khusus kepada Pemkab Pacitan dalam perubahan APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Untuk realisasinya direncanakan masuk APBD Pacitan tahun 2021.
Namun, isu itu menuai pro dan kontra selama beberapa waktu terakhir. Sebab, dana hibah dari pemerintah disebut untuk Yudhono Foundation, yayasan yang didirikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Isu itu bermula dari unggahan warganet di media sosial kemudian menjadi konsumsi di media massa.
“Alasannya karena menjadi sorotan atau tidak, saya kurang memahami. Lebih baik, Anda menanyakan ke provinsi,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Pacitan ini.
Dengan alasan itu, pihak pemkab tidak dapat berbuat banyak dengan pembatalan pemberian dana hibah untuk pembangunan Museum SBY-ANI. “Kami taat pada peraturan” ujar bupati yang masa jabatannya berakhir pada April nanti ini.
Terkait awal rencana pemberian dana hibah, Indartato mengungkapkan bahwa pihak pemkab sempat mengajukan permohonan ke pemprov. Sebab, keberadaan museum dinilai akan menambah destinasi wisata di Pacitan. Apalagi, lokasinya berada di tepi jalan lintas selatan (JLS).