Jakarta, IDN Times - Panjangnya rantai pasok (supply chain) di pertanian mengakibatkan harga penjualan hasil panen yang diterima petani sangat berbeda dengan harga yang dibayarkan konsumen. Ada selisih yang besar yang membuat nasib petani kian hari kian merugi. Melihat permasalahan ini, TaniHub tergerak untuk ingin menyederhanakan rantai pasok tersebut di pertanian.
Untuk itu, TaniHub berkolaborasi dengan IPB untuk mengembangkan para petani. Kolaborasi ini, menurut CEO & Co-Founder TaniHub, Ivan Arie Sustiawan, dibentuk tidak hanya sekedar tanda tangan MoU.
"Saya ingin sesuatu itu konkret, tidak cuma sekedar foto, media, tanda tangan habis itu dilupakan. Banyak yang terjadi kosong saja. Saya tidak ingin itu terjadi di TaniHub" ujar CEO & Co-Founder TaniHub pada Jumat (16/8) di Institut Pertanian Bogor