Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas ribuan santri Gontor di Monas, Selasa (8/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas ribuan santri Gontor di Monas, Selasa (8/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menerima kunjungan Gubernur Banten Andra Soni dan para pejabat wilayah lainnya di Balai Kota DKI Jakarta.
  • Kolaborasi antara Jakarta dan Banten diperlukan untuk menghadapi masalah krusial seperti kemacetan, banjir, pengelolaan sampah, dan kerja sama administratif.
  • Pramono juga mengusulkan perluasan MRT hingga Balaraja sebagai upaya menanggulangi masalah kemacetan di Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menerima kunjungan Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davine, dan Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momentum untuk mengoptimalkan kolaborasi antardaerah penyangga, dalam menghadapi berbagai persoalan kota. 

1. Perkuat kolaborasi atasi masalah perkotaan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung soal Layanan aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI, BUMD Pemprov DKI Jakarta. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Pramono menjelaskan pentingnya kolaborasi antara Jakarta dan Banten dalam menghadapi berbagai permasalahan di lapangan. Ia menyebut kedua wilayah memiliki masalah krusial yang berkaitan, seperti kemacetan, banjir, pengelolaan sampah, dan kerja sama administratif.

Oleh karena itu, kata Pramono, diperlukan upaya bersama untuk mencari solusi yang efektif. 

“Permasalahan di Jakarta ini tidak bisa diselesaikan sendirian, harus ada kolaborasi dengan daerah-daerah penyangga di sekitarnya,” ujar mantan Sekretaris Kabinet itu. 

Pramono juga menyebutkan ragam inovasi seperti Jaki (Jakarta Kini) yang telah diimplementasikan di Jakarta, dapat diterapkan di Provinsi Banten. 

2. MRT siap diperluas hingga Balaraja

Ilustrasi Stasiun MRT (unsplash.com/Anisetus Palma)

Gubernur DKI Jakarta 2024-2029 tersebut juga mengusulkan agar MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) diperluas hingga Balaraja. Menurut dia, hal ini dapat menanggulangi masalah kemacetan di Jakarta dan wilayah sekitarnya. 

“Kami berharap permasalahan di lapangan yang berkaitan dengan Jakarta dan Banten dapat kita carikan solusinya bersama-sama. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat dan riil. Salah satu contohnya, kami akan mendorong MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi juga diperluas hingga Balaraja. Kalau itu bisa terjadi, maka akan sangat mengurangi kemacetan dari jumlah kendaraan pribadi yang digunakan masuk ke Jakarta,” katanya.

3. Jakarta dan Banten harus satu irama

Gubernur terpilih Bante Andra Soni usai tes kesehatan di Kemendagri, Minggu (16/2/2025). (IDN Times/Dini Sucitiningrum)

Sementara, menurut Gubernur Banten Andra Soni, hubungan antardaerah penyangga harus terjalin dengan baik, sebab permasalahan yang terjadi di Jakarta juga dialami pula di Banten. 

“Kita sama-sama menjadi daerah penunjang. Seperti halnya Jakarta yang pagi hari macet, kemudian sore hari kami yang kebagian macet. Kalau Jakarta kebanjiran, kami juga kebanjiran,” kata dia pada kesempatan yang sama. 

Andra berharap agar koordinasi antara Banten dan Jakarta dapat menghasilkan kolaborasi yang positif, baik dalam hal kebijakan pembangunan infrastruktur maupun kebijakan administrasi.  

Editorial Team