Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas. (IDN Times/Umi Kalsum)
Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas. (IDN Times/Umi Kalsum)

Intinya sih...

  • Wujud kolaborasi BUMDMenurut Iwan, kehadiran skydeck menjadi bentuk komitmen Jakpro menghadirkan fasilitas publik yang memudahkan mobilitas warga. Pembangunan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Jakpro, dan sejumlah BUMD lain termasuk MRT Jakarta.

  • Pembuatan terbagi beberapa sektorIwan menambahkan, konsep TOD bukan sekadar menghadirkan satu bangunan, tetapi mengembangkan kawasan secara menyeluruh yang mengintegrasikan transportasi, ruang publik, dan kegiatan ekonomi. Karena itu, pembiayaan proyek ini akan terbagi ke beberapa sektor.

  • Anggaran masih disusunIa mengatakan, saat ini

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah menyiapkan pembangunan skydeck di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. Fasilitas ini akan menjadi penghubung utama empat titik transportasi di pusat ibu kota, sehingga masyarakat dapat berpindah moda dengan lebih mudah dan cepat.

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menjelaskan, skydeck tersebut merupakan bagian dari pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas, yang menjadi salah satu proyek strategis perusahaan.

“Dalam hal ini nanti contohnya di TOD Dukuh Atas akan ada skydeck yang menghubungkan empat spot di sana menjadi satu, sehingga orang bisa berpindah dengan mudahnya,” ujar Iwan dalam Balkoters Talk bertajuk 'Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global' di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).

1. Wujud kolaborasi BUMD

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, dalam Balkoters Talk bertajuk 'Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global' di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Menurut Iwan, kehadiran skydeck menjadi bentuk komitmen Jakpro menghadirkan fasilitas publik yang memudahkan mobilitas warga. Pembangunan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Jakpro, dan sejumlah BUMD lain termasuk MRT Jakarta.

“Prioritas kami bersama Pemprov dan BUMD lain seperti MRT adalah menghadirkan satu TOD yang benar-benar didesain dengan baik dan bermanfaat bagi kawasan itu,” katanya.

2. Pembuatan terbagi beberapa sektor

Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas. (IDN Times/Umi Kalsum)

Iwan menambahkan, konsep TOD bukan sekadar menghadirkan satu bangunan, tetapi mengembangkan kawasan secara menyeluruh yang mengintegrasikan transportasi, ruang publik, dan kegiatan ekonomi. Karena itu, pembiayaan proyek ini akan terbagi ke beberapa sektor.

"TOD itu kawasan transit yang kami bangun. Ada fasilitas umumnya, ada juga yang dibangun oleh pihak swasta. Jadi kalau bicara anggaran, memang terbagi di beberapa bagian,” jelasnya

3. Anggaran masih disusun

Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas. (IDN Times/Umi Kalsum)

Ia mengatakan, saat ini Jakpro masih menyusun rincian anggaran pembangunan TOD Dukuh Atas, termasuk kebutuhan untuk skydeck yang melibatkan sinergi berbagai pihak.

“Sekarang kami lagi susun anggarannya, karena ini melibatkan banyak pihak yang berkepentingan di sana. Tapi yang jelas, kami ingin menghadirkan satu kawasan TOD yang tidak kalah dengan negara-negara global yang sudah exist,” ujar Iwan.

Editorial Team