Jakarta, IDN Times - Pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B yang menghubungkan Velodrome ke Manggarai terus dikebut oleh Pemprov DKI Jakarta. Proses pembangunannya berhasil mencapai milestone yang penting yaitu pengangkatan balok grider pada tumpuannya atau dikenal dengan erection girder.
Pengangkatan balok grider itu dilakukan pertama kali pada 20 April 2024 lalu. Menjadi penting, karena girder merupakan salah satu struktur penopang utama untuk lintasan rel kereta LRT Jakarta.
"Pengangkatan girder untuk pertama kali dilakukan di area Pemuda, Rawamangun, tepatnya pada area span P06-07B yang berdekatan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mal Arion," ujar Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, dalam keterangan tertulis dan dikutip pada Sabtu (27/4/2024).
Girder yang digunakan, dijelaskan Iwan, adalah jenis PCU dengan panjang 31,5 meter. Tiap spannya menggunakan dua buah PCU girder untuk menopang dua jalur rel yang nantinya akan dibangun pada tahapan selanjutnya.
Aspek keamanan, ditegaskan Iwan, selalu menjadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta. Termasuk dalam proses pengangkatan girder tersebut.
Salah satu cara untuk menciptakan aspek keamanan yaitu melakukan rekayasa lalu lintas di area di mana girder diangkat. Rekayasa lalu lintas itu, kata Iwan, dilakukan sementara waktu ketika girder diangkat.
Agar proses tersebut lancar, katanya, Jakpro ikut melibatkan pihak Satlantas Kepolisian RI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Tujuannya, agar tidak terjadi kemacetan.