Suasana protes pembunuhan George Floyd yang berujung kerusuhan di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada 28 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria
Sebagai informasi, aksi bertajuk #BlackLivesMatter berawal dari video Floyd yang diperlakukan tidak manusiawi oleh polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin viral di media sosial. Leher Floyd ditindih dengan lutut Chauvin selama hampir 10 menit hingga dia meninggal karena tidak bisa bernapas.
Demonstrasi yang dimulai pada Selasa (26/5) lalu masih berlangsung damai hingga Rabu (27/5). Kemudian massa mulai mengepung kantor kepolisian setempat dan melemparkan batu. Polisi berusaha menghentikan aksi vandalisme dengan gas air mata dan menembakkan peluru karet.
Barr berjanji untuk mengusut tuntas kejadian tersebut dan memberikan hukuman kepada para pelakunya.
“Itu adalah kejahatan federal untuk menghasut atau berpartisipasi dalam kerusuhan. Kami akan menegakkan hukum itu,” kata dia.