Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (22/5) mengundang berbagai pejabat tinggi dari beragam instansi untuk menghadiri buka puasa bersama. Dinamakan "Kajian Ramadan dan Konsolidasi Internal Pemangku Kepentingan Anti Korupsi Bersama Aparat Penegak Hukum dan Kementerian", lembaga anti rasuah rupanya ingin mempererat hubungan mereka dengan para pemangku kepentingan di negeri ini. 

Sebab, yang namanya isu pemberantasan korupsi pasti menyinggung lintas kementerian. Mau gak mau, KPK harus mempererat hubungannya dengan para pemangku kepentingan. Tujuannya, agar kerja sama pemberantasan korupsi lebih mudah. 

Maka berseliweran lah mobil-mobil para pejabat di gedung merah putih KPK. Di sana terlihat Menteri BUMN, Rini Soemarno, anggota Komisi III, Arteria Dahlan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua BPK Hadi Purnomo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius, Wakil Menteri ESDM, Archandra Tahar, Menteri Sosial Idrus Marham hingga Kepala Bareskrim Polri, Komjen (Pol) Ari Dono. Sayangnya, hampir sebagian besar para pejabat itu memilih menghindari awak media. Apalagi yang institusinya sedang memiliki kasus dengan KPK.

Lalu, apa saja yang disampaikan oleh para pimpinan KPK terhadap para pejabat tersebut?

1. KPK gak berjalan sendiri dalam pemberantasan korupsi

Lembaga anti rasuah mengakui gak mudah untuk melakukan pemberantasan korupsi. Apalagi saat ini, upaya tersebut seolah hanya dilakukan seorang diri. Sudah begitu, KPK juga kerap disudutkan oleh berbagai pihak di saat ingin membersihkan negara ini dari para koruptor. 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif ketika ditemui di sebuah hotel pada Jumat pekan lalu. 

"Kami ini lelah, mengapa? Lihat saja seakan-akan itu KPK sendiri enggak ada temannya," ujar Syarif dalam acara diskusi bertajuk Refleksi Gerakan Anti-Korupsi, Menjawab Tantangan 20 Tahun Reformasi. 

Namun, hal itu ditepis oleh para pemangku kepentingan yang ikut hadir dalam acara buka puasa tersebut. Jaksa Agung, H.M Prasetyo mengatakan gak ada istilah KPK berjalan seorang diri dalam upaya pemberantasan korupsi. 

"Kan di sini ada Ketua DPR, ada Ketua BPK, ada saya Jaksa Agung. Ini menunjukkan bukti bahwa kami ini satu. Sehingga, ini menjadi sinyal bagi koruptor agar jangan bermain-main. Kami akan bersikap sama, tegas dan keras untuk memberantas korupsi di negeri ini," ujar Prasetyo. 

2. Dengan adanya silaturahmi antar lembaga, maka dapat meningkatkan koordinasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di