Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mentan Syahrul Yasin Limpo mencoba menggunakan alsintan. (Dok. Kementan)

Tabanan, IDN Times – Salah satu peranan penting dalam pertanian adalah pembangunan infrastruktur yang tengah diupayakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupa Jalan Usaha Tani (JUT). 

Salah satu program penerima manfaat JUT adalah Kelompok Tani Pertiwi Wisesa di Kabupaten Tabanan.

1. Memperluas jalur distribusi hasil pertanian

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke Provinsi Papua (Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, Jalan Usaha Tani sendiri bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan petani.

"Pembangunan JUT menjadi salah satu program strategis yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)," kata Mentan SYL. 

2. Prasarana dan sarana pertanian pada era pertanian modern dibutuhkan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo panen raya padi di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan, prasarana dan sarana pertanian pada era pertanian modern memang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, hal tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas petani. "Untuk memenuhi persyaratan penggunaan alsintan serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen diperlukan fasilitas jalan, jembatan, serta kelengkapannya yang memadai," katanya.

Dia menambahkan, majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan penggunaan alsintan saja, tetapi juga meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani. Dalam konteks sistem pertanian modern, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang penggunaan alsintan.

3. Permudah akses alsintan menjangkau areal persawahan

Mentan Syahrul Yasin Limpo mencoba menggunakan alsintan. (Dok. Kementan)

Selain itu, diperlukan pula penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian untuk mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi. 

“Jalan usaha tani ini akan mempermudah akses alsintan menjangkau areal persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” jelasnya.

Pembangunan Jalan Usaha Tani Kelompok Tani Pertiwi Wisesa dibuat sepanjang 290 meter dengan dimensi ketebalan beton 15 cm dan lebar jalan 2 meter. (WEB)

Editorial Team