Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berada di Istana Negara saat pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-75 pada Senin, (17/8/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengaku banyak mendapat tugas khusus dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Pernyataan itu dilontarkan Ma'ruf ketika menjawab pertanyaan jurnalis Najwa Shihab, perihal pembagian tugas antara Jokowi dengan Ma’ruf dalam memimpin pemerintahan.
 
Kepemimpinan Ma’ruf memang mendapat sorotan, karena banyak pihak yang mengkritik perannya sangat minim dalam memimpin pemerintahan.
 
“Pertama (tugas khusus), kemiskinan, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), stunting, reformasi birokrasi, ekonomi syariah, radikalisme, terakhir saya disuruh soal pembangunan Papua. Jadi banyak hal yang secara khusus ditugaskan kepada saya,” kata Ma’ruf dikutip dari akun YouTube Najwa Shihab, Selasa (20/10/2020).
 

1. Ma'ruf tidak mau ada dua matahari

Wakil Presiden RI, Maruf Amin (Dok. Setwapres)

Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengutarakan bahwa tugas utama wapres adalah membantu presiden. Oleh sebab itu, dia tidak ingin ada 'matahari kembar' atau dua kepemimpinan dalam satu pemerintahan.
 
“Secara konstitusi, wapres membantu presiden, membuat kebijakan melalui penetapan di sidang-sidang kabinet. Nantinya yang keluar tentu kebijakan presiden, tidak ada dua matahari. Jadi wapres membantu presiden dalam semua kegiatan yang memang jadi prioritas,” terangnya.

2. Ma'ruf klaim sejumlah pencapaian pemerintahan Jokowi

Editorial Team

Tonton lebih seru di