Sekitar 3000 sopir angkutan kota di Kota Surabaya berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Kota Surabaya pada hari Selasa (3/10). Dalam tuntutannya, mereka meminta kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menghapuskan taksi dan ojek online yang beroperasi. Mereka juga mengeluhkan pendapatan mereka berkurang sejak beroperasinya transportasi berbasis aplikasi tersebut.
Persaingan transportasi online dan konvensional memang banyak terjadi di berbagai daerah, termasuk di Surabaya. Hal ini tentu berimbas pada penghasilan harian mereka.