Jakarta, IDN Times - Polemik sinetron Suara Hati Istri yang tayang di Indosia dianggap publik mempromosikan poligami dan kekerasan seksual terhadap anak terus menuai protes. Terlebih, karakter istri ketiga Zahra diperankan oleh artis yang baru berusia 15 tahun.
Masyarakat yang tergabung dalam gerakan pencegahan perkawinan anak jaringan Koalisi 18+ pun mendesakkan Komisi Penyiaran Indonesia dan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk menurunkan seluruh episode tayangan sinetron tersebut.
"Program sinetron ini terkesan ingin memberikan kesan pada publik bahwa perkawinan anak sah saja dilakukan, termasuk menjadi pelaku poligami dan kekerasan seksual terhadap anak yang semakin mempopulerkan para pelaku," ujar Jaringan Koalisi 18+ dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (3/6/2021).