Oleh: Fariz Fardianto
SEMARANG, Indonesia — Gerimis yang mengguyur Kota Lama Semarang tak menyurutkan langkah kaki untuk menyambangi Gedung Marabunta, pada Minggu, 21 Januari 2018.
Berdiri di tepi Jalan Cenderawasih, Marabunta gampang dikenal karena terdapat dua patung semut merah yang nangkring di atapnya.
Saat masuk ke dalam, Alexandra Tri Tantya, pengelola gedung tersebut menyambut ramah. Alexa, panggilannya, sudah tiga tahun belakangan merawat gedung itu untuk dijadikan kafe bernuansa klasik.
"Semula idenya dari bapak saya sebagai pelestari Kota Lama yang melihat gedung ini kosong, kusam, dan jarang ada event. Maka dicobalah bersih-bersih lama-lama dikelola jadi kafe," kata Alexa kepada Rappler.