ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Meski terlihat kuat menjalani karier politiknya, namun Mega sama seperti manusia lain yang memiliki kisah cinta berliku. Mega sendiri bisa dikatakan menjadi salah seorang perempuan yang pernah merasakan hancurnya ditinggal suami tercinta dua kali.
Megawati pertama kali menikah dengan Surindro Supjarso, seorang pilot pesawat AURI dan perwira pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) RI. Keduanya menikah pada 1 Juni 1968, bertempat di Jalan Sriwijaya Nomor 7, Kebayoran Baru, Jakarta.
Kemudian, Megawati ikut bersama suaminya ke Madiun, dan menjadi ibu rumah tangga. Ia juga mengurus putra pertamanya yaitu Muhammad Rizki Pratama. Ketika Megawati mengandung anak keduanya, Muhammad Prananda Prabowo, ia mendapatkan kabar buruk.
Suaminya, Surindro, mengalami kecelakaan pesawat yang merenggut nyawanya. Pesawat Skyvan T-701 yang dikendalikannya terempas di laut sekitar perairan pulau Biak, Irian Jaya, pada tanggal 22 Januari 1970.
Surindro dan tujuh orang awak pesawatnya hilang tak diketahui rimbanya dan hanya tersisa serpihan puing-puing tubuh pesawat yang ditemukan tersebar berserakan di laut sekitar perairan tersebut. Kehilangan suami tercintanya, Mega pun langsung merasakan duka mendalam yang cukup lama.
Setelah dirundung duka yang cukup lama, pada tahun 1972, tepatnya saat usia Mega menginjak awal 20-an, ia mulai merajut kembali memulai cerita cintanya. Kali ini, Mega menjalin kisah asmaranya dengan seorang pengusaha asal Mesir, yang juga sebagai Diplomat Mesir, bernama Hassan Gamal Ahmad Hasan.
Setelah menjalin kisah cinta, mereka berdua memutuskan untuk menikah. Namun, pernikahan Mega yang kedua kali ini tak berlangsung lama dan hanya bertahan tiga bulan. Pernikahannya tak bertahan lama lantaran Mega dan Hassan menjadi sorotan media massa saat itu, alasannya, waktu itu Megawati masih terikat pernikahan yang sah dengan Surindro, suami pertamanya. Saat itu, belum ada keputusan yang pasti dari pemerintah, dalam hal ini adalah Markas Besar (Mabes) TNI-AU, mengenai nasib suami pertamanya itu yang jenazahnya sampai sekarang tak berhasil ditemukan.
Keluarga Bung Karno pun tak tinggal diam, mereka kemudian menyewa seorang pengacara, Sumadji namanya, guna membatalkan pernikahan Mega kedua yang kontroversial itu melalui penetapan keputusan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, akhirnya Hassan pun mengalah dan menyerah. Dari pernikahan dengan suami keduanya yang tak lami ini, Megawati tidak dikaruniai anak.