Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin saat di wawancari awak media di Istana Kepresidenan. (IDN Times/Ilman Nafian)
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin saat di wawancari awak media di Istana Kepresidenan. (IDN Times/Ilman Nafian)

Intinya sih...

  • Budi mengatakan kasus yang banyak ditemukan dari 36 juta warga yang memeriksakan diri yakni sakit gigi dan tekanan darah tinggi.

  • Bisa cek penyakit jantung dan stroke

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, sebanyak 40 juta orang yang sudah mendaftar Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak diluncurkan 10 Februrari 2025.

Menkes mengatakan, dari 40 juta warga yang mendaftar sebanyak 36 juta orang sudah memeriksakan diri dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto jelang 1 tahun pemerintahan ini.

"Dari 36 juta di antaranya sudah dicek kesehatannya dengan masalah terbanyak berupa sakit gigi," ujar Menkes dari keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

1. Kasus paling banyak adalah gigi

Suasana hari pertama pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), salah satunya di Puskesmas Tanah Abang, Senin (10/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Budi mengatakan, kasus yang banyak ditemukan dari 36 juta warga yang memeriksakan diri, yakni sakit gigi dan tekanan darah tinggi.

"Sudah ada hasilnya. Sudah kelihatan masalah kesehatannya di mana dan dari 36 juta ini yang paling banyak adalah sakit gigi, tekanan darah tinggi, dan gula darah, itu yang mesti dilakukan pengobatan lebih nih," kata Budi.

2. Bisa cek penyakit jantung dan stroke

Suasana Puskesmas Tanah Abang saat CKG Ulang Tahun dimulai pada Senin (10/2/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dia mengatakan, CKG adalah inisiatif dari negara guna menjaga agar warga Indonesia tetap sehat dan tidak sampai masuk ke rumah sakit.

Budi mengatakan, semua penyakit berat, seperti kanker, sakit jantung, tidak serta merta ada, tetapi ada tanda-tandanya beberapa tahun sebelum penyakit semakin parah.

"Biasanya paling gampang darah tinggi, gula darah tinggi atau kolesterol orang Indonesia itu didiemin, sudah kena stroke, kena jantung. Nah, itu sebabnya kenapa Cek Kesehatan Gratis dijalankan," kata Budi.

3. Sebanyak 9,1 juta pelajar ikut CKG sekolah

Suasana Puskesmas saat cek kesehatan gratis dimulai pada Senin (10/2/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarma, mengatakan, capaian ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan gratis.

“Partisipasi masyarakat sangat tinggi, menandakan kesadaran semakin besar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, baik untuk pencegahan maupun deteksi dini,” ujar Aji.

Dari 38,9 juta pendaftar, 93,13 persen hadir untuk menjalani pemeriksaan. Rinciannya, 27,1 juta orang mengikuti CKG umum, sedangkan 9,1 juta pelajar ikut dalam CKG sekolah. Program ini telah menjangkau 38 provinsi, 511 kabupaten/kota, dan lebih dari 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas.

Editorial Team