Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo, mewanti-wanti publik agar tidak lengah dalam menghadapi pandemik. Apalagi pada Mei 2021 mendatang, diperkirakan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar RI akan kembali. Hal itu, kata Doni, bisa disebabkan karena masa kontrak kerja telah habis hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Menurut data yang berhasil dihimpun BNPB, Jawa Barat merupakan provinsi terbesar kedua dalam peningkatan warga yang berasal dari PMI," ujar Doni ketika melakukan kunjungan kerja ke Cirebon dan dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis, 29 April 2021.
Dia berkunjung ke Cirebon sebagai bagian dari agenda rapat koordinasi penanganan COVID-19. Menurut Doni, selama ini Jawa Barat dianggap sudah berhasil memperbaiki upayanya dalam membendung pandemik COVID-19. Meski data yang dirilis oleh Satgas Penanganan COVID-19 pada Kamis, 29 April 2021 lalu, Jabar menyumbang kasus harian tertinggi yaitu 1.119. Maka, akumulasi kasus COVID-19 usai pandemik lewat dari setahun mencapai 280.026.
"Saya mengapresiasi kinerja yang sudah baik ini. Dulu Jabar ada di bawah, sekarang sudah meningkat," kata dia.
Namun, dia khawatir situasi itu bisa kembali memburuk seiring dengan meningkatnya angka kepulangan PMI dari luar Indonesia. Apalagi, WNI yang tiba dari luar Indonesia rentan tertular virus Sars-CoV-2 varian baru.
Apa langkah Satgas Penanganan COVID-19 untuk mencegah agar tidak ada lagi kenaikan kasus corona di Jabar? Berapa banyak jumlah PMI yang akan kembali jelang Idulfitri nanti?