Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Demo Reuni 411 FPI di Monas pada Senin (4/11/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Demo Reuni 411 FPI di Monas pada Senin (4/11/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Jelang magrib, massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI) yang tergabung dalam aksi Reuni 411 membubarkan diri, Senin (4/11/2024).

Pantauan IDN Times, sejumlah pasukan oranye langsung membersihkan kawasan sekitar Monas yang menjadi tempat massa menggelar demo.

Jalan di sekitar air mancur juga sudah dibuka dan mulai dipenuhi pengguna jalan. Sementara, Jalan Medan Merdeka Barat masih ditutup dengan beton.

Diketahui, massa aksi menuntut Presiden Prabowo Subianto agar mengadili Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo dan menangkap pemilik akun Fufufafa.

Aksi tersebut dilakukan di depan sekitar Monumen Nasional tepatnya di Patung Kuda. Massa aksi yang datang sebagian besar menggunakan baju putih membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan 'Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa.'

"Kita dari berbagai ormas komunitas berkumpul di depan Istana Merdeka dengan tujuan agar menegakkan hukum. Usut tuntas Bapak Presiden Prabowo," ujar orator di atas mobil komando.

Orator tersebut mengungkapkan, saat awal menjabat Presiden, Jokowi sering mengatakan akan membuka Istana dan mendengarkan aspirasi masyarakat, tetapi nyatanya hanya ada gas air mata yang diberikan.

"Kenyataannya, rakyat Indonesia yang datang, ada para ulama, kyai, janda, mahasiswa, buruh, tapi apa yang mereka lakukan? Apakah pintu Istana dibuka? Tidak, tapi luncurkan gas air mata," kata dia.

Editorial Team