Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Kangpho terpasang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 14 Juli 2021. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berusaha untuk terus menggenjot tingkat vaksinasi COVID-19 di lima area di Papua jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Tito memperkirakan sebanyak 600 ribu jiwa di lima area tersebut sudah harus setidaknya menerima dosis pertama vaksin COVID-19 akhir September 2021. Angka 600 ribu itu diperoleh dari hitung-hitungan kemungkinan tercapai kekebalan komunal. 

Lima area yang bakal digenjot vaksinasinya di Papua yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom. Area tersebut merupakan titik diselenggarakannya perhelatan PON yang bakal diikuti oleh 10 ribu atlet dan official

"Mohon bantuan kepada warga Papua di lima area itu dan tokoh masyarakat untuk mendorong warga agar mau divaksinasi. Karena salah satu problemnya ada yang gak mau (divaksinasi COVID-19)," ungkap Tito ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari YouTube Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Sabtu (11/9/2021). 

"Tolong disampaikan bahwa vaksinasi itu sangat penting. Kalau 2/3 warga di lima wilayah itu sudah bisa divaksinasi sebenarnya itu hebat sekali, kami mohon hal ini dibantu dan didukung oleh semua pihak," kata dia lagi. 

Vaksinasi menjadi kunci untuk mencegah agar tidak ada lagi lonjakan kasus COVID-19 usai penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI. Sebab, meski kasus COVID-19 di Papua mulai menurun tetapi munculnya lonjakan tetap menghantui. Apalagi, pemerintah membolehkan pertandingan di PON dan Peparnas disaksikan langsung oleh warga. 

Apa yang menyebabkan warga Papua enggan divaksinasi COVID-19?

1. Tingkat vaksinasi warga di lima titik lokasi PON XX masih berada di bawah 50 persen

Penyuntikan vaksin bagi pelajar sebagai upaya percepatan program vaksinasi dan upaya melindungi pelajar dari COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Provinsi Papua Barat, Sabtu (28/8/2021) (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Tito memperkirakan bila untuk mencapai kekebalan komunal dibutuhkan 600 ribu warga di lima lokasi penyelenggaraan PON XX yang telah divaksinasi dosis pertama. Presiden Joko "Jokowi" Widodo menargetkan 600 ribu warga telah menerima dosis pertama pada akhir September 2021. Bila diberikan dosis penuh maka harus ada 1,2 juta dosis vaksin yang diberikan. 

"Kondisi di lapangan menunjukkan salah satu problem-nya masih ada warga yang gak mau (divaksinasi)," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolri itu. 

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Perekonomian rata-rata tingkat vaksinasi warga di lima titik penyelenggaraan PON XX masih berada di bawah 50 persen.

Vaksinasi dosis pertama di Kota Jayapura baru mencapai 51 persen. Sementara itu, di Kabupaten Jayapura 48,38 persen, Kabupaten Mimika sebesar 50,60 persen, Kabupaten Merauke mencapai 55,58 persen, dan Kabupaten Keerom sejumlah 33,73 persen.

Padahal, salah satu syarat warga Papua boleh menyaksikan secara langsung pertandingan PON XX di lokasi adalah mereka mampu menunjukkan bukti telah menerima vaksin dua dosis. "Maka, kami meminta kepada Pak Kapolda, Pangdam dan jajaran TNI yang lain bekerja keras dengan dukungan dari Pemda untuk mempercepat laju vaksinasi ini," tutur dia lagi. 

2. PGI sempat usulkan ke Jokowi agar tenaga vaksinasinator di Papua dari unsur non TNI/Polri

Editorial Team

Tonton lebih seru di