Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berusaha untuk terus menggenjot tingkat vaksinasi COVID-19 di lima area di Papua jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Tito memperkirakan sebanyak 600 ribu jiwa di lima area tersebut sudah harus setidaknya menerima dosis pertama vaksin COVID-19 akhir September 2021. Angka 600 ribu itu diperoleh dari hitung-hitungan kemungkinan tercapai kekebalan komunal.
Lima area yang bakal digenjot vaksinasinya di Papua yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom. Area tersebut merupakan titik diselenggarakannya perhelatan PON yang bakal diikuti oleh 10 ribu atlet dan official.
"Mohon bantuan kepada warga Papua di lima area itu dan tokoh masyarakat untuk mendorong warga agar mau divaksinasi. Karena salah satu problemnya ada yang gak mau (divaksinasi COVID-19)," ungkap Tito ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari YouTube Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Sabtu (11/9/2021).
"Tolong disampaikan bahwa vaksinasi itu sangat penting. Kalau 2/3 warga di lima wilayah itu sudah bisa divaksinasi sebenarnya itu hebat sekali, kami mohon hal ini dibantu dan didukung oleh semua pihak," kata dia lagi.
Vaksinasi menjadi kunci untuk mencegah agar tidak ada lagi lonjakan kasus COVID-19 usai penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI. Sebab, meski kasus COVID-19 di Papua mulai menurun tetapi munculnya lonjakan tetap menghantui. Apalagi, pemerintah membolehkan pertandingan di PON dan Peparnas disaksikan langsung oleh warga.
Apa yang menyebabkan warga Papua enggan divaksinasi COVID-19?