Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok. ANTARA News)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan, jika jemaah haji mendapatkan makanan basi, maka mereka akan diberi makanan pengganti atau diganti uang senilai 15 Saudi Riyal, sekitar Rp60 ribu.

Hal itu diungkapkan Yaqut pada rapat koordinasi penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M di Makkah, Selasa (5/7/2022).

"Apapun alasannya, kalau mereka tidak makan harus diganti. Kalau tidak sempat masak lagi, diganti yang 15 Riyal atau mi seduh yang senilai itu," kata Yaqut, dilansir ANTARA. 

1. Setiap makanan yang diberikan mempunyai masa berlaku

Ilustrasi makanan (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Dalam rapat bersama tim Amirul Hajj dan tim pengawas haji itu, Yaqut mengatakan, setiap makanan yang diberikan mempunyai masa berlaku. 

Misalnya, makan pagi dapat dimakan sampai pukul 09.00, makan siang sampai pukul 17.00, dan makan malam sampai pukul 23.00.

"Ada jemaah yang telat makan, karena makanan ada kedaluwarsanya sudah ditentukan, mungkin dia ke masjid belum sempat makan jadi makanan basi," ujar Yaqut.

2. Perbedaan layanan konsumsi musim haji

Editorial Team

Tonton lebih seru di