Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Makam Baqi di Madinah (IDN Times/Sunariyah)
Makam Baqi di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Makkah, IDN Times - Jenazah jemaah haji yang sempat hilang, Suharja Wardi bin Ardi, selesai dimakamkan hari ini, Selasa (18/7/2023). Jemaah asal Majalengka, Jawa Barat itu dimakamkan di kompleks pemakaman Saraya, Makkah. Sebelumnya, jenazah disalatkan di Masjidil Haram setelah Asar.

"Alhamdulillah, tepatnya pukul 16.51 waktu Arab Saudi, prosesi pengurusan jenazah almarhum Suharja Wardi bin Ardi telah dilaksanakan. Diawali dengan pemandian di Mighsalah al-Tawheed Mosque, kemudian dilanjutkan salat jenazah di Masjidil Haram ba’da asar, lalu menuju pemakaman di Saraya Makkah,” ujar Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Harun Al-Rasyid di Makkah.

Harun mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pendampingan sejak berhasil menemukan dan mengidentifikasi jenazah almarhum Suharja.

1. Jenazah ditemukan tanpa gelang identitas

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Suharja sebelumnya hilang di Arafah pada 27 Juni 2023. Ia terpisah dari istrinya, Hajah Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah. Setelah dicari selama beberapa pekan, Suharja ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Jenazahnya ditemukan di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) Rumah Sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah pada 15 Juli 2023.

Jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat. Proses verifikasi jenazah dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah, dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hajah Aat.

2. Identitas jenazah dipastikan istri almarhum

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membawa Ibu Hj Aat secara khusus dari Madinah ke Makkah, yang didampingi oleh Kadaker Madinah, ketua, dokter, dan pembimbing ibadah kloter, ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan jemaah yang berhasil ditemukan tim Linjam, pada 16 Juli 2023, adalah suaminya.

Setelah melihat jenazah, Ibu Aat yakin itu adalah jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah. Seiring adanya kepastian identitas Suharja, PPIH Arab Saudi segera mengurus proses pemandian hingga pemakaman jenazah almarhum.

"Seluruh proses pengurusan jenazah alhamdulillah berjalan lancar,” tegas Harun.

3. Petugas PPIH masih cari 1 jemaah

Kepala Satuan Operasi (Kasatops) Armina PPIH 2023 Harun Al Rasyid (MCH Kemenag)

Dengan ditemukannya jenazah Suharja, maka masih ada satu jemaah yang masih dicari, yaitu Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM).

“Kami lanjutkan proses pencarian Bapak Idun Rohim dari PLM 20. Semoga Allah berikan titik terang tentang keberadaan beliau,” harap Harun.

Editorial Team