Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Mayor Jenderal Untung Budiharto menjadi Panglima Kodam Jaya. Ia menggantikan Mayjen TNI Mulyo Aji.
Dikutip dari kantor berita ANTARA, Kamis 6 Januari 2022 lalu, mutasi jabatan itu tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/I/2022 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Surat itu ditandatangani oleh Kepala Setum TNI Brigjen Edy Rochmatullah pada 4 Januari 2022.
Ketika dikonfirmasi oleh media, Andika pun tak menepis telah menunjuk Untung menjadi Pangdam Jaya. "Betul sekali (sudah ada mutasi Pangdam Jaya)," ujar Andika pada Kamis kemarin.
Sebelum dipercaya menjadi Pangdam Jaya, Untung adalah staf khusus Panglima TNI. Selanjutnya, Mayjen TNI Mulyo Aji dipromosikan menduduki jabatan bintang tiga sebagai Sekretaris di Kemenko Polhukam.
Namun, penunjukkan Untung menjadi Pangdam Jaya disoroti oleh masyarakat sipil. Sebelumnya, ia tergabung di dalam Tim Mawar Kopassus. Jelang jatuhnya rezim Orde Baru, Tim Mawar bertugas menangkap dan memburu aktivis pro demokrasi. Belakangan, operasi tim kecil itu terbongkar ke publik.
Lalu, apa kata masyarakat sipil seperti KontraS soal penunjukkan Untung?