Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemilik lahan bersama petugas kepolisian mendatangi lokasi pemendaman Banpres di tanah kosong, kawasan KSU, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)
Pemilik lahan bersama petugas kepolisian mendatangi lokasi pemendaman Banpres di tanah kosong, kawasan KSU, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian akan memeriksa jasa ekspedisi JNE, Kementerian Sosial, hingga Bulog. Pemeriksaan ini buntut ditemukannya bantuan sembako Presiden yang ditimbun di tanah.

"Kami akan memanggil beberapa pihak terkait, termasuk pihak Bulog dimintai keterangan, termasuk dari Kemensos (dan) JNE, berikut data-data mereka janjikan akan dibawa besok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (1/8/2022).

1. Polisi janji akan menindak tegas apabila ditemukan tindak pidana

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. IDN Times/Sahrul Ramadan

Zulpan mengatakan, pemeriksaan itu penting dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari temuan timbunan bansos COVID-19 tersebut. Kepolisian berjanji akan menindak tegas apabila ditemukan unsur pidana dalam hal ini.

"Apabil ditemukan unsur-unsur pelanggqran pidana atau korupsi di dalam akan berproses lebih lanjut. Kepolisian Polda Metro (Jaya) dan Polres Metro Depok akan menuntaskan persoalan yang sebenarnya," tegas Zulpan.

2. JNE bantah melakukan pelanggaran terkait pemendaman bansos Presiden di dalam tanah

Layanan di counter JNE. (IDN Times/Dhana Kencana)

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi, sebelumnya menegaskan tidak ada pelanggaran yang dilakukan JNE sebagai jasa ekspedisi dalam pemendaman paket Banpres tersebut. JNE melakukan tindakan sesuai dengan standar operasional penanganan barang yang rusak.

"Jadi, tidak benar JNE melakukan pemendaman dengan melakukan pelanggaran karena tidak sesuai prosedur," ujar Eri melalui keterangan resmi, Minggu (31/7/2022).

3. Warga Depok temukan bantuan presiden ditimbun di tanah kosong

Lokasi pemendaman banpres beras yang dilakukan pihak ekspedisi di tanah kosong milik warga di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Diberitakan sebelumnya, warga Depok, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan paket sembako bantuan Presiden untuk masyarakat terdampak pandemik COVID-19 yang terpendam di tanah kosong. Lokasinya berada di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Temuan tersebut berdasarkan laporan yang diterima warga, dan saat digali ditemukan sejumlah banpres yang diduga ditimbun di dalam tanah oleh perusahaan ekspedisi ternama.

Pemilik tanah, Rudi Samin, mengatakan penemuan banpres paket sembako terungkap usai mendapatkan informasi dan dilakukan penggalian. Setelah tiga hari proses penggalian, pada Jumat 31 Juli 2022, ditemukan sejumlah paket sembako yang terpendam di tanah.

Rudi Samin menuturkan, penggalian berawal dari informasi rekannya yang pernah bekerja di perusahaan ekspedisi yang mengaku pernah mendapat perintah untuk membawa paket sembako dengan ukuran mobil besar atau kontainer. Sembako yang dibawa satu kontainer telah dipendam di tanah miliknya.

"Karena penasaran, saya gali menggunakan alat berat dan akhirnya ketemu," tutur dia.

Penimbunan paket banpres berupa sembako dinilai merupakan kejahatan, karena pada saat pandemik 2020 warga sedang kesusahan. Dari penggalian tersebut, beberapa paket sembako ditemukan ada yang terlihat utuh dan rusak.

"Kalau beras masih terlihat utuh dalam bentuk karungan, untuk terigu dan telur sudah membusuk saat dipendam," terang Rudi.

Editorial Team