Jakarta, IDN Times - Hacker yang menggunakan nama Bjorka jadi sorotan publik karena meretas sejumlah data mulai data pribadi pejabat sampai mengungkap dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta adanya tim khusus yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), kemudian Kemenkominfo, Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN).
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti, menilai semestinya Jokowi tidak membuat tim untuk mengejar Bjorka.
"Semestinya Jokowi buat tim pencari dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Munir," ujar Fatia dalam Konferensi pers Kasum di kantor KontraS, Jakarta, Selasa (13/9/2022).