Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Tiga menteri sebelumnya sempat disebut-sebut bakal dirombak. Ketiganya yakni Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Siti Nurbaya Bakar; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly; serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Diketahui, Siti Nurbaya dan Yasonna merupakan kader partai politik. Siti Nurbaya berasal dari NasDem dan Yasonna adalah politikus PDIP. Sementara, Arifin adalah teknokrat.
Hubungan PDIP dengan Jokowi kini memang merenggang sejak Pilpres 2024. Begitu juga Partai NasDem yang pada Pilpres mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kedua partai tersebut berbeda pilihan dengan Jokowi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kendati, ketiga menteri tersebut saat dikonfirmasi IDN Times terkait isu reshuffle, belum merespons hingga artikel diterbitkan.
Namun, Arifin pada akhir Juli lalu sempat menanggapi singkat kabar ini.
“Ya tunggu aja,” kata Arifin kepada jurnalis di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.
Isu yang sempat beredar saat itu, Rosan Roeslani, bakal mengisi kabinet. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu rumornya akan dilantik menjadi Menteri Investasi menggantikan Bahlil Lahadalia.
Sementara, Bahlil disebut-sebut akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, juga sempat membantah isu tersebut. Dia menegaskan hingga saat ini belum ada rencana atau agenda untuk melakukan reshuffle.
"Tidak betul, sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," ujar Ari kepada jurnalis, Selasa, 30 Juli 2024.
Ari menegaskan tidak benar ada isu Presiden Jokowi akan melantik menteri baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," ucap dia.