Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan (Dok.biro pers kepresidenan)
Sekadar informasi, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah hari ini. Kunjungan ini merupakan lanjutan rangkaian kunker dari Sulawesi Selatan yang telah dilakukan sejak Kamis, 9 September 2021.
"Sekira pukul 08.00 WIB, Kepala Negara bersama rombongan berangkat menuju Kabupaten Klaten, dari Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, tempatnya bermalam sejak Kamis (9/9) lalu," tulis siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (13/9/2021).
Setibanya di Kabupaten Klaten, Jokowi langsung meninjau kegiatan vaksinasi door to door atau dari pintu ke pintu bagi masyarakat di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu. Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga dijadwalkan meninjau kegiatan vaksinasi serupa di Dukuh Brontowiryan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
"Pada kunjungan kerja kali ini, Presiden juga akan berkunjung ke SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Di sana, Presiden akan meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi para pelajar se-Kabupaten Sukoharjo serta menyapa peserta vaksinasi pelajar di sejumlah lokasi lainnya di seluruh Indonesia melalui konferensi video," tulis keterangan Sekretariat Presiden.
Mengakhiri kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah, Jokowi juga diagendakan untuk menghadiri acara pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Rencananya acara tersebut digelar di Auditorium Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta.
Setelahnya, Presiden bersama rombongan akan kembali ke Jakarta, melalui Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi didampingi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Rombongan yang mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi sangat terbatas, lantaran pandemik COVID-19 masih melanda Indonesia.