Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Biropers-Kris
ANTARA FOTO/Biropers-Kris

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengatakan kondisi di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, masih kategori darurat. Pemerintah akan mengirimkan bantuan kepada wilayah terdampak gempa dan tsunami.

Bagaimana langkah pemerintah menanggulangi bencana di Sulawesi Tengah?

1. Jokowi: Kondisi di Palu-Donggala masih darurat

Twitter/@setkabgoid

"Memang keadaan di sana masih dalam posisi darurat," kata Jokowi usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10). 

Menurut Jokowi, dari hasil pengamatannya di Palu, tempat-empat evakuasi masih belum bisa diakses, karena akses jalan menuju tempat-tempat tersebut masih terputus.

2. Korban gempa dan tsunami kekurangan air bersih dan makanan

Twitter/@setkabgoid

Masalah lain yang dialami di Palu-Donggala adalah terkait ketersediaan makanan dan air bersih. 

"Makanan dan air ini jadi masalah karena toko-toko semua tutup," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan permasalahan langkanya air bersih juga disebkan karena tidak adanya aliran listrik di Sulteng. Jokowi menyebutkan pemerintah akan menurunkan gardu mobile, agar air dapat diakses korban bencana. 

"Dari tujuh gardu yang ada yang hidup hanya 2,5 nya mati," kata dia.

3. Bandara akan dipulihkan dalam waktu sepekan

Twitter/@setkabgoid

Jokowi mengatakan bandara di Palu akan segera beroperasi untuk kepentingan penanganan bantuan untuk Sulteng. Seperti, untuk mengangkut BBM menggunakan pesawat.

"Bandara kemarin sudah bisa dipakai meskipun 2.000 meter, nanti seminggu bisa normal lagi," ucap Presiden. 

Menurut Jokowi saat ini kondisi korban masih trauma, karena itu perlu menyelesaikan banyak hal di Palu dan Donggala. Bantuan makanan akan diserahkan pemerintah menggunakan pesawat Hercules. 

"Nanti dianter dulu ke Balikpapan atau Makassar yang dekat," kata dia. 

Semoga bantuan pada korban gempa Palu-Donggala segera terpenuhi ya guys.

Editorial Team