Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengucapkan selamat kepada Megawati Soekarnoputri karena dianugerahi gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan pada Jumat, (11/6/2021).
Status guru besar tidak tetap itu mulai disandang Mega pada 1 Juni 2021 lalu. Namun, Jokowi tidak bisa ikut menyaksikan langsung proses penyematan guru besar bagi Mega lantaran ia harus melakukan kunjungan kerja ke Purbalingga, Jawa Tengah.
Dalam pesan video yang diputar di sidang senat terbuka, Jokowi mengatakan, Unhan tepat menganugerahkan gelar itu bagi Mega.
"Sebab, itu artinya Unhan akan memperoleh arahan, inspirasi, dan bahkan perkuliahan dari Ibu Mega untuk pendidikan dan penelitian tentang kepemimpinan strategis. Materi itu menjadi dasar untuk mengawal kemajuan strategis Indonesia," ungkap Jokowi dalam pesan videonya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Mega memang adalah pemimpin strategis, lantaran berhasil mengawal reformasi besar pada 1998 lalu. Bahkan, menurut Jokowi, Mega sudah teruji dan konsisten selalu memperjuangkan nasib rakyat kecil.
"Bu Mega secara konsisten memperjuangkan demokrasi dan hak-hak rakyat serta dalam memperjuangkan kedaulatan negara," tutur dia lagi.
Sebagai bukti bahwa Mega selalu memperjuangkan nasib wong cilik, Jokowi menyebut presiden kelima RI itu kerap ada di gerakan bersama masyarakat kelas bawah untuk memperjuangkan hak-hak politiknya. Jokowi juga sempat menyebut sederet kebijakan Mega yang masih terasa hingga kini. Apa saja itu?