Jokowi Langsung Kunjungi Sumatra Utara usai 5 Hari di Afrika

25 Agu 2023, 09:41 WIB

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tiba di Indonesia pada Jumat (25/8/2023), pukul 05.30 WIB. Presiden baru saja kembali dari kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Afrika pada 20-24 Agustus 2023.

Saat kepulangannya ke Indonesia, Presiden tak mendarat di Bandara Soekarno Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara.

Meski demikian, belum diketahui agenda apa saja yang akan dilakukan Jokowi selama di Sumatra Utara.

1. Jokowi disambut oleh Gubernur Sumatra Utara

Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Hadiri KTT ke-15 BRICS, Johannesburg, 24 Agustus 2023 (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Saat mendarat di Bandara Kualanamu, Jokowi disambut Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI A Daniel Chardin, dan Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Agung Setya Imam.

Selama di Afrika, Jokowi bertemu dengan Presiden Kenya, Tanzania, dan Afrika. Selain itu, Jokowi juga hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Republik Afrika Selatan.

2. Jokowi kaji untuk jadi anggota BRICS

Keterangan Pers Presiden Jokowi Usai Hadiri KTT ke-15 BRICS, Johannesburg, 24 Agustus 2023 (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowo menegaskan, Indonesia masih mengkaji serta memempertimbangkan keikutsertaannya menjadi anggota BRICS.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangannya usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 yang digelar di Sandton Convention Center, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, pada Kamis (24/8/2023).

“Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucapnya.

3. Jokowi sebut hubungan Indonesia dengan BRICS sudah sangat baik

Presiden RI Joko Widodo di KTT BRICS. (dok. Youtube Setpres Afrika Selatan)

Menurut Jokowi, hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini dinilai sangat baik, khususnya dalam bidang ekonomi.

“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan, salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS adalah dengan menyampaikan surat expression of interest. Presiden mengungkapkan hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.

“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” kata dia.