Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali lempar tanggung jawab ketika ditanya mengenai perkembangan untuk mengungkap kasus teror yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Jokowi meminta kepada publik agar tidak terus-terusan menagih penyelesaian kasus teror air keras yang menimpa Novel ke dia.
"Itu kan sudah ada tim gabungan di Polri yang terdiri dari polisi, Ombudsman dan KPK sendiri. Tanyakan kepada mereka, kejar ke mereka hasilnya seperti apa," kata Jokowi yang ditemui di sela kampanyenya di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (12/4).
Nada bicara Jokowi terdengar geram. Bahkan, ia sempat berkomentar tidak ada manfaat yang signifikan apabila sudah dibentuk tim gabungan khusus untuk mengungkap teror Novel, tapi yang ditanya malah dirinya.
"Jangan dikembalikan lagi ke saya (pertanyaan soal kasus Novel). Lagipula apa gunanya sudah dibentuk tim gabungan seperti itu," kata dia lagi.
Lalu, apa komentar Novel soal tim gabungan yang dibentuk Polri untuk menyelidiki kasusnya?