Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, Indonesia akan mendapatkan tambahan vaksin COVID-19, yaitu Sinovac dan AstraZeneca. Tambahan vaksin ini merupakan hasil conference call Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Pemerintah Tiongkok.
"Alhamdulillah Bapak Presiden sudah melakukan conference call tingkat tinggi dengan Pemerintah China dan hasilnya bagus. Di bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac," ujar Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Budi menjelaskan, hasil diskusi Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yaitu adanya tambahan Vaksin Sinovac. Ia mengatakan, tambahan vaksinnya mencapai 15 juta dosis.
"Ada tambahan Vaksin Sinovac akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta untuk bulan April dan Mei. Sehingga pesan saya ke seluruh jajaran kepala daerah, yuk kita suntikan lagi," kata Budi.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan tambahan Vaksin AstraZeneca. Tambahan vaksin tersebut hasil negosiasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI). Disebutkan Indonesia mendapat 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI, dan bulan depan datang lagi 2x3,8 juta dosis.