Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapan akan segera melakukan restrukturisasi TNI. Di dalam restrukturisasi tersebut, Jokowi akan menyediakan 60 ruang jabatan bintang baru untuk perwira tinggi (Pati) TNI. Hal itu disampaikan Jokowi, usai ia membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/1).

1. Restrukturisasi sebagai penerapan Perpres Nomor 62 Tahun 2016

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi mengatakan akan menyediakan 60 ruang jabatan untuk baru untuk para pati TNI. Restrukturisasi tersebut adalah penerapan dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Jadi akan ada jabatan untuk pati baru sebanyak 60 ruang. Nanti bisa diisi dari kolonel untuk naik ke atas, ke jabatan bintang. Jadi ada 60 jabatan bintang baik satu, dua, dan tiga," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

2. Standar pangkat pengisi jabatan akan naik tingkat dari sebelumnya

IDN Times/Hadi Tjahjanto

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa 60 jabatan tersebut adalah jabatan yang sudah ada sebelumnya. Namun, melalui restrukturisasi, perwira yang menempati jabatan itu akan 'naik tingkat'. Jika sebelumnya jabatan tersebut diisi dengan pangkat kolonel, kini ditempati oleh perwira bintang satu. Demikian pula jabatan yang sebelumnya diisi oleh perwira bintang satu dan dua, kini harus diisi oleh perwira bintang dua atau tiga.

"Dan sudah ada jabatan seperti Komadan Korem (danrem), Danrem Tipe B dinaikkan jadi Danrem tipe A, sebanyak 21 Danrem. Otomatis dinaikkan jadi bintang I, dan dampak ke bawah banyak jabatan Kolonel dari Letkol jadi Kolonel," kata Hadi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

3. Panglima TNI mengatakan piramida struktural TNI akan tetap dijaga

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Hadi menjelaskan, meski ada restrukturisasi TNI tersebut, tetapi struktural di dalam organisasi TNI akan tetap dijaga piramidanya. Sehingga, akan tetap kuat dalam struktural.

"Kita tetap jaga piramida. Katakanlah akan menambah, kita akan tambah fungsional untuk menjaga piramida. Contoh, perwira tinggi ahli bidang HI (Hubungan Internasional), hankam (pertahanan dan keamana), sosial, bisa kita tambah," ujar Hadi.

Editorial Team