Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengaku senang dengan pernyataan salah satu ahli sains dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, William Bryan yang menyebut virus corona lebih cepat mati di cuaca lembab dan panas ketimbang cuaca kering serta dingin. Bryan memaparkan analisa riset awalnya dalam keterangan pers pada (23/4) lalu di Gedung Putih.
Artinya, virus itu juga diprediksi kuat tidak akan bertahan lama di negara dengan cuaca lembab seperti Indonesia.
Meski terdapat pernyataan seperti itu, Jokowi tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan. Hal itu penting guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Lalu, dalam prediksi Jokowi, kapan Indonesia akan keluar dari pandemik COVID-19?