Jakarta, IDN Times - CEO Amartha Fintek Andi Taufan memilih mundur dari posisi sebagai staf khusus millenial Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Andi mundur usai didera tekanan bertubi-tubi dari publik lantaran suratnya yang ditujukan ke camat di seluruh Indonesia bocor di media sosial.
Di dalam surat itu, PT Amartha Fintek mengajukan kerja sama relawan untuk penanganan COVID-19 ke para camat tersebut. Andi yang dinilai tidak memiliki kewenangan tersebut tetap mengirim surat ke para camat dengan kop Sekretariat Kabinet.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pengunduran diri Andi Taufan telah diterima oleh PresidenJokowi.
“Memang benar saudara Andi Taufan telah mengajukan pengunduran diri kepada presiden pada tanggal 17 April 2020,” kata Pramono dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (24/4).
Lalu, mengapa Andi memilih untuk mundur dari posisi sebagai stafsus?