ilustrasi Garuda Pancasila (IDN Times/Abraham Herdyanto)
Setiap tanggal 1 Juni, seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati lahirnya dasar negara Republik Indonesia, Pancasila. Biasanya pada hari tersebut, diperingati dengan melakukan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diadakan di Istana Negara dan berbagai tempat lainnya.
Hari Lahir Pancasila berawal dari pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Pidato tersebut disampaikan saat sidang BPUKI yang waktu itu tengah membahasa dasar negara sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia.
Sebenarnya, istilah Pancasila sudah dikenal sejak abad ke-14, tepatnya pada zaman Kerajaan Majapahit. Hal tersebut diperkuat dengan adanya istilah Pancasila yang termaktub dalam manuskrip Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Empu Tantular.
Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan Sila. Panca artinya lima dan sila yang dapat diartikan sebagai asas atau dasar. Melansir dari atmajaya.ac.id, penggagas Pancasila, Ir. Soekarno mendapat inspirasi mengenai dasar negara saat berada di Flores.
Dalam lamannya juga disuguhkan kutipan, “Di pulau Bunga yang sepi tidak berkawan aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya merenungkan di bawah pohon kayu. Ketika itu datang ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai lima dasar falsafah hidup yang sekarang dikenal dengan Pancasila. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah.”